Selasa, 12 Oktober 2010

8 Strategi Bekerjasama Dengan Pasangan Yang Depresi



Pada jaman yang sulit seperti sekarang, dengan keadaan negara yang terpuruk dan kehidupan yang semakin sulit, banyak orang mengalami depresi. Depresi tentunya bukan tergolong penyakit menular, tapi bisa saja menularkan pengaruhnya hingga membuat orang disekeliling ikut tertekan. Jika pasangan Anda tengah mengalami depresi berikut delapan strategi untuk mengatasi pengaruhnya agar tak 'menular' pada Anda :

Jangan Berkomplot
Anda mungkin bermaksud bersimpati tapi bukan berarti menerima mentah-mentah kata-kata penuh tekanan yang mereka tunjukan. Sebagai kejadian instant saat mereka tak bisa bangun di pagi hari, jangan terima itu, bersikukuh kalau mereka bisa, bersimpatilah, buatkan secangkir teh, buatkan santapan dan tekankan kalau mereka harus bangun. Anda tak dapat menolong dengan menghalalkan tingkah depresi yang mereka tunjukan.

Jangan Biarkan Mereka Mengendalikan Anda
Jika pasangan Anda sedang mengalami depresi, sedikit banyak akan membawa pengaruh pada kehidupan Anda sendiri. Ada hal-hal yang mungin ingin Anda lakukan bersama mereka, namun mungkin mereka tak menghendakinya. Akan ada hal-hal yang normalnya ingin Anda lakukan sendiri. Cobalah sebisa mungkin untuk tak membuatnya mengendalikan Anda. Saat dia tak mau diajak jalan-jlan di sere hari, misalnya, sementara itu merupakan hal penting bagi Anda, pergilan sendiri, atau ajak teman-teman Anda. Tak jadi masalah jika depresi yang dialami pasangan jadi maslaah besar Anda, tapi jangan biarkan hal itu membatasi gerak Anda.

Beri Dorongan
Kenalilah seberat apapun apapun depresinya, bukan berarti ia tak dapat melakukan apapun. Pasti ada sesuatu yang masih dapat dilakukannya, mungkin sesuatu yang masih dinikmatinya. Yakinkan, Anda mengetahui hal itu, buat dia tahu kalau Anda menghargai apa yang dilakukannya. Ingat, dia juga punya sisi yang sedang depresi tapi juga sisi lain yang sehat. Biasanya Anda lebih menekankan perhatian pada bagian yang sedang mengalami depresi, tapi yang lebih penting, kenali bagian sehat dari dirinya.

Jangan Ambil Tanggung Jawab Untuk Masalahnya
Dia mungkin dalam posisi menyalahkan Anda untuk maslah yang dihadapinya. Mereka mungkin mengatakan hal-hal yang menyudutkan Anda, atau apapun yang mencoba membuat Anda merasa bersalah. Mungkin Anda juga akan mulai merasa bersalah, selayaknya seperti yang terjadi pada setiap orang yang dikelilingi hal-hal buruk. Penyesalan atau apapun yang ia katakan adalah kesalahannya sendiri. Ingatkan diri Anda, bahwa pasangan yang sedang depresi merupakan masalah Anda, tapi bukan kesalahan Anda.

Hindari Perasaan Bisa Melakukan Segalanya
Pada masa-masa suli ini, Anda mungkin terdorong pada pemikiran kalau Anda bisa melakukan apapun untuk memperbaikinya. Memang memperbaiki keadaan bukanlah hal yang mustahil. Tentu saja, ada hal yang dapat Anda lakukan untuk membantunya mengatasi depresi tersebut tapi Anda bukan yang mahakuasa hingga mampu melakukan segalanya. Hal yang perlu di lakukan adalah mencari akarnya, itu bisa berasal dari masa lalu, masa kanak-kanaknya atau faktor-faktor lain yang berada di luar kendali Anda. Anda memiliki keterbatasan untuk melakukan segala sesuatu. Anda akan membuat diri stress sendiri dengan berpikir dapat melakukan segalanya demi membuat pasangan keluar dari depresinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar ^_^

Blog ArtikeL

Blog Tetangga