Jumat, 05 Agustus 2011

Cara Sederhana Hindari Rasa Malas

Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang.

Contohnya saja ketika Kita malas dari bangun, Kita akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Kita akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.

Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Kita menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Kita tidak sukai, misalnya.

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Kita harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Kita juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.

Dalam beberapa hal, Kita pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Kita mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Kita malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Berikut ini ada 3 Tips untuk mengusir rasa malas dalam diri kita :



1. Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”

Apabila Kita dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Kita sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.

Katakan setiap kali Kita bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pkitang ini akan menghindarkan Kita dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Kita membuat sederhana tugas didepan Kita dengan bertindak positif. Fokus Kita hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.

2. Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”

Berpikir bahwa Kita harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Kita menjadi malas mengerjakannya. Kita akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.

Satu tip yang bisa Kita gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Kita tidak harus melakukan pekerjaan yang Kita tidak mau.

Kita mau mengerjakan tugas karena memang Kita ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Kita selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Kita sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Kita melakukan apa saja yang Kita tidak mau lakukan.

3. Kita Bukan Manusia Sempurna

Berpikir bahwa Kita harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Kita dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Kita mungkin akan malas memulainya. Kita harus bisa menerima bahwa Kita pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.

Dalam konteks pekerjaan, Kita punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Kita selalu bisa negosiasi dengan boss Kita untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Kita memkitang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.

Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Kita. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Kita tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya



Cek TKPnya : http://menujuhijau.blogspot.com/2011/07/cara-sederhana-hindari-rasa-malas.html#ixzz1UBH1jaGn

10 Tanda Kamu Tidak Mencintai dan Menghargai Dirimu Sendiri

Banyak orang mempercayai bahwa mencintai diri sendiri adalah tindakan yang egois dan terlalu narsis. Faktanya adalah mencintai dirimu sendiri sama sekali bukanlah suatu tindakan yang egois. Jika kamu tidak menghargai diri sendiri bagaimana kamu bisa menghargai orang lain? Kamu mencintai orang tuamu, kekasihmu, dan teman-temanmu tetapi seberapa besar kamu mencintai dirimu sendiri? Kamu harus tahu bahwa mencintai dirimu sendiri akan memberimu suatu pemahaman bagaimana mencintai orang lain secara tulus. Kamu tentu bisa memahami kekurangan orang lain jika kamu bisa memahami kekuranganmu sendiri, kan? Berikut ini adalah 10 tanda kamu tidak mencintai dirimu sendiri:
1. Membiarkan orang lain memanfaatkanmu
Sadar atau tidak sadar, kebanyakan orang yang bersosialisasi dengan dirimu akan selalu menguji batas dirimu. Ketika kamu tidak memiliki batas yang jelas, mana yang bisa kamu terima dan mana yang tidak, memungkinkan orang lain memanfaatkanmu dengan menguras energi dan bisa jadi, kekayaanmu juga. Semakin sering kamu membiarkan itu terjadi, semakin parah kamu akan dimanfaatkan oleh orang lain. Bersikap tegaslah demi kebaikanmu sendiri.
2. Memberi lebih banyak daripada menerima
Kecuali kamu bekerja sosial atau bekerja di lembaga amal, terlalu banyak memberi dan menerima lebih sedikit dari yang sebenarnya pantas kamu dapatkan menandakan bahwa kamu kurang memiliki penghargaan terhadap diri sendiri. Keadaan ini sering terjadi ketika kamu ingin disukai dan diterima oleh orang lain sehingga kamu akan terus menerus memberi dengan harapan mendapatkan banyak pujian dan orang lain akan tertarik padamu. Lain halnya di dunia kerja, jika ini terjadi, maka itu berarti perusahaan tidak bisa menghargai dirimu.
3. Tidak memikirkan diri sendiri
Tidak memikirkan diri sendiri tampaknya adalah sikap yang tidak egois, lalu mengapa tidak memikirkan diri sendiri termasuk dalam daftar ini? Simpel saja, jika kamu sakit apakah kamu bisa membantu orang lain? Jika kamu tidak merawat dirimu sendiri apakah kamu bisa merawat orang lain dengan efektif? Ambillah contoh ketika kamu naik pesawat terbang, pramugari akan mengajarkan bahwa penumpang harus memakaikan masker oksigen pada dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum memakaikan masker oksigen pada anaknya. Help yourself to help others.
4. Tidak memiliki rencana untuk masa depan
Ini benar-benar menyedihkan jika terjadi. Kamu bingung tentang masa depanmu dan hidupmu dipenuhi oleh kata-kata ”aku tidak tahu”. Ketika ada orang bertanya, Apa cita-citamu? Apa keinginan terbesarmu di masa depan? Kamu ingin bekerja di bidang apa? Jawabanmu adalah ”aku tidak tahu”. Pertama kamu harus mulai mengenal jati dirimu dengan baik, lalu kemudian bermimpi, berencana, bertindak, dan merayakan hasilnya.
5. Tidak menjelaskan terhadap orang lain tentang apa yang kamu inginkan dan butuhkan
Selain sering berkata ”aku tidak tahu” orang yang memiliki tanda ini juga sering berkata ”terserah kamu”. Mungkin kamu berpikir tidak ingin merepotkan orang lain atau tidak ingin menyakiti perasaan orang lain. Namun jika terus menerus kamu memendam keinginanmu, akan timbul rasa frustasi dan kesal dalam dirimu dan miskomunikasi dengan orang lain.
6. Membatasi dirimu
Membatasi disini maksudnya adalah kamu menghalangi dirimu sendiri untuk berkembang. Kamu sudah menilai dirimu tidak bisa melakukan suatu pekerjaan padahal kamu belum pernah benar-benar melakukannya atau kamu merasa kamu tidak pantas mendapatkan orang yang kamu cintai. Pemikiran seperti ini tidak akan membuatmu menjadi manusia yang lebih baik karena kamu tetap hidup dalam zona nyamanmu.
7. Menerima pengaruh yang buruk dari lingkunganmu
Lingkungan biasanya memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan diri seseorang. Tetapi manusia yang bisa berpikir secara dewasa bisa membedakan mana pengaruh yang baik dan mana yang buruk. Menerima pengaruh yang buruk sama saja seperti tidak mencintai diri sendiri karena kamu melakukan suatu hal yang akan merugikan dirimu sendiri di masa mendatang.
8. Membiarkan orang lain mengatur hidupmu
Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang merdeka. Mereka memiliki tubuh, jiwa, dan pikiran masing-masing. Sayangnya, banyak manusia hidup menjadi boneka yang dikendalikan oleh orang lain. Mereka selalu melakukan apa pun yang diperintahkan orang lain, baik atau buruk. Biasanya si pengatur adalah orang yang memiliki kedudukan tinggi atau bisa jadi, orang yang mereka cintai. Dasarnya adalah rasa takut. Takut kehilangan kedudukan atau orang yang mereka cintai. Jika kamu termasuk orang seperti ini, ketahuilah bahwa kamu adalah manusia modern, kamu tidak hidup di zaman ratusan tahun yang lalu, kamu berhak untuk mendapatkan kebebasan mengatur hidupmu sendiri.
9. Tidak berusaha memperbaiki kekuranganmu
Kamu mengetahui kekuranganmu tetapi kamu tidak berusaha untuk memperbaikinya. Kebiasaan dan tingkah laku yang buruk adalah sesuatu yang bisa kamu perbaiki ketika kamu sudah menyadarinya. Jangan selalu memakai alasan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Memang selalu akan ada kekurangan, tidak peduli seberapa keras kamu berusaha. Namun memang itulah tujuan manusia hidup, untuk terus belajar. Live from zero to hero and die still as a hero.
10. Membenci kekurangan dan mengabaikan kelebihan dirimu
Manusia yang selalu menghabiskan waktu untuk mengeluh dan komplain mengenai kekurangannya, akan gagal melihat kelebihan yang sebenarnya ada pada dirinya. Bayangkan saja apabila Stevie Wonder dan Andrea Bocelli yang buta, Nick Vujicic yang tidak memiliki tangan dan kaki, atau Stephen Hawking yang syaraf motoriknya tidak berfungsi dengan baik, terus menerus meratapi cacat tubuhnya, apa mereka bisa menjadi figur-figur yang sukses? Tuhan itu adil, Ia tidak akan menciptakan manusia yang tidak bisa melakukan apapun. Manusia pasti memiliki jalan kesuksesannya masing-masing. Sekarang semuanya tergantung dirimu sendiri, sudahkah kamu berhenti mengeluh dan mencoba mengembangkan kelebihanmu?

sumber : http://menujuhijau.blogspot.com/2011/07/10-tanda-kamu-tidak-mencintai-dan.html

Tujuh Alasan untuk Selalu Tersenyum

Menebar senyum pada orang di sekeliling Anda jangan dianggap remeh. Meskipun sederhana namun memberi manfaat kesehatan luar biasa. Bagaimana pun suasana hati Anda, tersenyum bisa memberikan rasa bahagia luar biasa.

Jika Anda ragu akan manfaat senyuman untuk kesehatan, ada baiknya Anda menyimak tujuh alasan penting mengapa seseorang harus tersenyum. Berikut alasannya seperti dikutip laman Shine:

1. Tersenyum menebarkan rona bahagia

Mencoba melemparkan senyum pada orang lain bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Meskipun terkesan sepele namun memiliki banyak manfaat. Ketika Anda tersenyum pada orang lain dan mereka membalas, mencerminkan bahwa tersenyum bisa menjadi trik tubuh dan membuat Anda bahagia.

2. Tersenyum bisa mengusir stres

Saat stres, otot-otot rahang terasa kaku. Otot-otot rahang menempel pada otot leher yang ketika diperketat dapat menyebabkan sakit kepala. Tapi dengan tersenyum stres bisa berkurang karena mampu membantu meminimalkan garis kerutan di dahi. Untuk itu, jangan ragu untuk tersenyum setiap hari.

3. Tersenyum meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Ketika Anda tersenyum, tubuh Anda secara alami merasa rileks. Ketika Anda rileks, sistem kekebalan tubuh Anda dapat berfungsi secara optimal, membantu melawan pilek dan flu.

4. Tersenyum menurunkan tekanan darah

Tersenyum bisa menghilangkan ketegangan pikiran dan membuat otot-otot wajah rileks. Anda pun dapat menurunkan tekanan darah. Duduk dan menikmati pemandangan, hewan peliharaan atau bermain bersama anjing kesayangan atau melakukan sesuatu yang santai, tersenyumlah selama 5 menit dan Anda akan melihat perbedaan.

5. Tersenyum adalah obat alami penyembuh sakit

Tersenyum membantu tubuh melepaskan endorfin alami dan serotonin yang bekerja sama untuk membantu kita merasa lebih baik dan meminimalkan rasa sakit.

6. Tersenyum membuat Anda awet muda!

Tersenyum membantu melunakkan garis dan kerutan di dahi. Lupakan facelift dan metode kecantikan mahal lainnya. Cukup dengan sering melempar senyum sebagai obat mujarab mempertahankan keremajaan.


7. Tersenyum membuat Anda Tampil peraya diri & sukses

Orang yang tampak percaya diri lebih mungkin untuk dipromosikan naik jabatan dalam bisnis. Jadi menempatkan senyum di tempat kerja, bahkan dalam pertemuan proyek yang mungkin membuat Anda stres, dan lihat bagaimana orang lain merespon Anda.

Tersenyum bisa menularkan kebahagiaan, untuk itu, jangan ragu untuk tersenyum.

Kamis, 04 Agustus 2011

8 Godaan Terbesar Saat Puasa dan Solusinya

MAKIN banyak godaan, makin tinggi pula kualitas puasanya. Karena itu, kenali dulu godaan-godaan paling krusial saat Ramadhan

Secara definisi syariat, puasa berarti mengekang diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar sampai tenggelamnya matahari.

Secara etimologis, puasa bermakna mengekang diri (al-imsak) dalam artian umum: Tidak bergosip, biasa disebut puasa bicara. Tidak tidur larut malam, biasa disebut puasa tidur. Kelihatanya sih mudah, tapi praktiknya jauh lebih sulit. Karena godaan orang yang berpuasa selain beragam juga bisa sangat membuai.

Nah, kami sempat melakukan "investigasi" dan mewawancarai sejumlah siswa SMA di Surabaya. Hasilnya, terpilih delapan godaan terbesar yang paling banyak mereka rasakan.

Tapi tenang, jangan sedih, ragu, atau bimbang. Karena kami juga menyertakan tips mudah dan praktis untuk menangkal godaan tersebut. Dijamin, setelah membaca dan mempraktikkannya, setan akan segera menjauh dari kehidupan kita sambil berkata, "Ih, capeee deh...".

1. Haus dan Lapar

Ini adalah godaan paling jahiliyah yang pernah ada di muka bumi. Meski agak-agak aneh juga kalau memasukkan godaan ini dalam daftar (secara kalo puasa ya pasti lapar dan haus, tul gak?).

Tapi, ternyata masih banyak teman-teman kita tuh yang menyebut haus dan lapar sebagai salah satu godaan terberat pada bulan Ramadhan.

Cara mengatasi:

Banyak makan dan minum di saat sahur? Teeeet. Salah besar. Banyak makan dan minum cuma akan membuat kamu ngantuk. Perut kamu pun akan terlihat membesar dan tidak matagenic, maksudnya enggak enak dilihat.

Yang terparah, saat orang-orang di sekitar kamu memandang jijik dengan tatapan, "Ini orang seharusnya makan kuda nil kali ya?" Singkat kata, penampakan kamu akan seperti bola dunia yang menggelinding di tengah jalan.

Cara yang paling mudah, makan yang mengandung protein tinggi dan minum minuman yang manis (ingat, minuman yang manis, bukan minum sambil melihat si manis). Kalo masih lapar dan haus juga, segera konsultasikan masalah kamu ke dokter. Karena bisa jadi, saluran pencernaan kamu tertukar dengan saluran pencernaannya kuda nil.

2. Lapar Mata

Yang ini sebenarnya bukan masalah enggak kuat nahan lapar atau haus, tapi lebih kepada enggak bisa nahan hasrat membeli makanan buka puasa.

Perhatikan ciri-ciri yang kasat mata; setiap ngelewatin pedagang es buah di pinggir jalan atau mencium aroma sop buntut di food court, pasti deh doi buru-buru mengaku kalo asmanya tiba-tiba kambuh dan harus menahan napas panjang. Padahal sih, diam-diam dan penuh nafsu, dia menghirup segala aroma sedap yang bertebaran di udara.

Cara mengatasi:

Gunakan penjepit hidung dan kacamata hitam tebal. Itu akan membuatmu aman dari gangguan aroma dan penampakan makanan yang menggoda. Meski kamu akan terlihat mengenaskan bak alien dari zaman purba, yang penting kamu tetap bisa menjaga kesucian niat puasa kan?

3. Biang Gosip dan Tukang Cela

Ini adalah godaan paling susah dihindari. Khususnya para cewek yang udah ketemu teman satu geng. Meskipun sadar berpuasa, kebiasaan ini amat sangat sulit dihindari. Apa pasal? Bagi kaum cewek, bergosip dan menyela adalah cara termudah dan termurah untuk lari dari dunia nyata. Dampak lainnya, membuat hati riang, dan gembira.

Cara mengatasi:

Hindari mereka yang mendapat cap "Biang Gosip". Kalau udah enggak tahan pengin ngumpul juga, pastikan kamu menggunakan tanda peringatan, "Tidak bergosip selama puasa. Tapi kalo cuma dengar boleh, he-he-he, harap maklum".

Tanda itu bisa kamu buat dari kardus dan dikalungkan di leher. Atau kalau mau praktis, bikin stempel di jidat aja. Masih belum ampuh? Coba ambil sekolah privat aja selama puasa. Matikan ponsel, hilangkan jejak dan ubah jati diri kamu supaya teman-teman sesama biang gosip enggak bisa melacak keberadaanmu.

4. TTS (Teman Tapi Setan)

Setan bisa berwujud apa pun, termasuk teman kita sendiri. Mereka ini kadang kerasukan kekuatan jahat untuk menggoda. Jangan bayangkan teman kamu tampil dengan mata merah dan bertanduk, justru mereka datang dengan senyum semanis mungkin.

Dengan kata-kata membuai, mereka membisikkan ajakan-ajakan berbuat "jahat". Mulai dari mentraktir makan pizza di mal, atau ngajakin minum es buah pas siang bolong.

Cara mengatasi:

Langkah pertama, doakan teman kamu supaya cepat tobat. Setelah itu, tolak baik-baik ajakannya. Kalo kamu dicengin gara-gara itu, cuekin aja. Tolak dengan halus. Misalnya, "sorry ya, perut gue masih penuh. Kalo gue maksain makan, gue bakal pup. Sebelum pup biasanya gue bakal kentut yang baunya bisa memicu gempa bumi berpotensi tsunami. Lo enggak mau mati dengan tidak terhormat gara-gara bau kentut gue kan?"

5. Emosi

Kalau setan sudah menguasai diri, apa daya hati tak kuasa menolak (jangan terlalu dihayati. Ini puisi enggak penting). Kalo kamu udah terpancing emosi, segala sesuatu yang enggak mutu dan enggak penting bisa aja kamu lakukan. Misalnya, marah gara-gara ucapan teman atau berantem sama pacar hanya karena dia ngebatalin acara buka puasa bersama.

Cara mengatasi:

Api cuma bisa dilawan dengan air. Setiap kamu emosi, coba basuh muka dengan air (peringatan: airnya jangan sekalian diminum). Mudah-mudahan, emosi akan segera hilang.

Kalo kamu tipe orang yang emosional, bawa cadangan air yang banyak ke mana pun kamu pergi. Kalo perlu, kamu bisa bawa ember. Kalo ada satpam mal yang protes, bilang aja ini air ajaib penghilang emosi yang dikasih Doraemon. Kalo mau, kamu juga bisa menjual air itu ke teman-teman kamu yang termasuk golongan orang-orang yang emosional. Bisa untung kan?

6. Pacar

Buat yang punya gaya pacaran "heboh", pacar bisa jadi godaan paling ampuh sedunia. Hal-hal 'otomatis dan refleks' yang biasa kamu lakukan di luar bulan puasa bareng pacar, biasanya sulit dihindari.

Cara mengatasi:

Paling gampang sih, enggak usah sering-sering ketemu. Untuk komunikasi, cukup SMS-an aja. Jangan sering telepon-teleponan juga, karena suara juga bisa menimbulkan hasrat yang tidak wajar (misalnya, nyium gagang telepon karena mengira kalo pacar kamu udah bereinkarnasi menjadi gagang telepon).

Kalo masih ngebet juga mau ketemu, suruh pacar kamu berdandan ala ondel-ondel dan pakai parfum yang terbuat dari ramuan fusi antara air got dan tokek. Dijamin, hasrat melakukan hal yang dilarang agama akan hilang dengan segera.

7. Ngerokok

Buat para perokok, enggak menghisap tembakau di saat-saat tertentu bisa membuat mereka berpikir akan segera dicabut nyawanya oleh malaikat maut. Enggak bisa mikir, mulut asem, iseng, atau tergoda teman jadi alasan bagi mereka yang menganggap rokok jadi ujian terberat mereka di bulan puasa.

Cara mengatasi:

Tanamkan pikiran ke otak bahwa ada musuh terbesar yang sedang mengincar nyawa dan bersumpah akan membunuh kamu dengan cara apa pun.

Karena dia tahu kamu suka ngerokok, dia telah menyabotase seluruh perusahaan rokok dunia, termasuk agen dan abang-abang penjual rokok di pinggir jalan dengan meracuni setiap batang rokok yang akan kamu beli.

Memang sih, agak mengkhayal sedikit, tapi bukan itu intinya. Yang penting, kalo kamu meyakini itu, berarti kamu sudah berhasil melawan hawa nafsu untuk merokok.

8. Nyontek

Banyak tuh sekolah yang biasa menggelar ulangan blok saat puasa. Mungkin para guru beranggapan Ramadhan bisa mengurangkan niat siswa untuk menyontek. Untuk murid dengan kategori "lurus", cara ini bisa jadi ampuh.

Tapi, untuk murid kategori "pembangkang", bisa jadi pertentangan batin hebat dan membuat tubuh berguncang dahsyat. Sebuah dilema antara mendapatkan nilai bagus dan mempertahankan nilai kesucian puasa.

Cara mengatasi:

Ya jangan mencontek. Kalau tetap melakukannya, berarti kamu enggak jujur. Juga menodai kesempurnaan puasamu. Cara yang bisa dilakukan adalah mengambil simpati gurumu.

Caranya, di setiap pertanyaan yang enggak bisa kamu jawab, tulis dengan kata-kata yang mengundang iba, misalnya, "Maaf Pak Guru, saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini. Tapi, saya juga tidak mau mencontek hanya demi mendapat nilai bagus. Yang saya inginkan hanyalah menjaga kesucian niat puasa saya. Saya harap Pak Guru mau mengerti dan sedikit berbaik hati memberikan nilai bagus kepada saya. Plizzz.... NB : Berbuat baik di bulan puasa itu pahalanya banyak loh Pak Guru..."

Setelah menulis ini, berharaplah agar Pak Guru mengalami geger otak ringan dan mau menolong kamu dengan suka cita.

Cek TKPnya : http://menujuhijau.blogspot.com/2011_08_01_archive.html#ixzz1U80uf4SH

Blog Tetangga