Jumat, 01 April 2011

Kapankah Kita Merasa Cukup?

Barangkali mudah bagi kita untuk berkata ‘cukup', tapi pada kenyataannya sangat sulit untuk benar-benar memahami dan mengerti akan kata itu.
Seringkali kita masih merasa kurang dengan semua yang sudah kita miliki, masih merasa bahwa apa yang dimiliki orang lain jauh lebih baik dari yang kita miliki. Seakan semua yang kita miliki masih belum ‘cukup' baik dan memadai. Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Para pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih di bawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian dan suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati.

Semua merasa kurang dan kurang. Lalu, kapankah kita bisa berkata cukup?
‘Cukup' bukanlah soal berapa jumlahnya. ‘Cukup' adalah soal kepuasan hati dan seberapa besar rasa syukur kita. Mengucapkan kata ‘cukup' memberi kesempatan kita untuk melihat kembali apa yang telah kita punya dan apa yang telah diberikan kepada kita, bukan tentang apa yang belum kita dapatkan. Tak perlu takut mengucapkan kata ‘cukup'. Dengan mengucapkannya bukan berarti kita akan berhenti berusaha dan berkarya.

Marilah kita belajar untuk mencukupkan diri dengan apa yang sudah kita miliki sampai hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang lebih bahagia. Belajarlah untuk berkata ‘cukup'... karena diluar sana masih banyak yang berharap memiliki apa yang sudah kita miliki hari ini... Belajarlah untuk bersyukur, karena sesungguhnya Tuhan telah mencukupkan segalanya bagi kita....

Sumber : http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=18740

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar ^_^

Blog Tetangga